Selasa, 12 Desember 2017
sejarah Desa Sengon
Desa Sengon
adalah sebuah desa di Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, desa yang
berjarak dari kota kecamatan lebih kurang 3 km. sedangkan jarak dari kota
kabupaten kira-kira 34 km. warga masyarakat atau penduduk desa Sengon pada
umumnya bermata pencaharian sebagai petani.
Desa ini
sejak awal bernama Sengon, dinamakan sengon karena di daerah ini dulunya
banyak pohon sengon. Pohon sengon (Albizia chinensis, Paraserianthes
falcataria) merupakan salah satu pionir pohon multipurpose tree
species di Indonesia. Pohon ini menjadi bahan yang sangat baik untuk
industri karena kecepatan tumbuh yang baik, dapat hidup di berbagai kondisi
tanah, serta bahan baku yang baik untuk industri panel kayu dan kayu lapis.
Pohon Sengon ini menjadi sangat penting dalam sistem pertanian agroforestri di
beberapa wilayah di Indonesia.
Sengon dapat
diklasifikasikan dalam famili Leguminosae dengan subfamili Mimosoidae dan
memiliki beberapa nama lokal. Di Indonesia, sengon dikenal dengan sebutan
jeungjing (Sunda), sengon laut (Jawa), sika (Maluku), tedehu pute (Sulawesi),
dan bae/wahogon (Papua). Selain itu, sengon juga memiliki beberapa nama lokal
di negara-negara lain yaitu kayu machis (Malaysia), puah (Brunei Darussalam),
dan batai (Amerika, Perancis, Jerman, Itali, Kanada).
Menurut
sejarah awal mulanya ada orang desa Sengon sekitar 90 orang berkumpul di bawah
pohon sengon, karena 90 orang tersebut ingin daerahnya dikenal orang maka
daerah ini dinamakan sengon, maksudnya daerah yang banyak tumbuhan sengonnya.
Desa ini awal mulanya dipimpin oleh petinggi seumur hidup yang
bernama Rodi. Petinggi Rodi adalah Kepala Desa yang sangat berpengaruh di
masyarakat.